Minggu, 27 November 2011

Perbedaan Kelompok dan Tim dalam Organisasi

Kelompok dan Tim dalam Organisasi. Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group didefinisikan sebagai 2 atau lebih individu yang saling bergantung dan bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan bersama. Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang berinteraksi utamanya untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna membantu satu sama lain dalam hal wilayah kewenangannya masing-masing.

Kelompok kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan guna terlibat di dalam kerja kolektif yang memerlukan upaya gabungan. Akibatnya, kinerja mereka sekadar totalitas kontribusi dari seluruh individu anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang menciptakan tingkat kinerja keseluruhan yang lebih besar ketimbang totalitas input yang mereka berikan.

Sementara itu, Tim Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang totalitas input para individunya.


Konsep Dasar Kelompok


Nilai dan Norma – Kelompok mengembangkan pola hubungan sosialnya sendiri, termasuk kode dan praktek (norma) yang patut ditunjukkan lewat perilaku kelompok tersebut. Norma yang ada dalam kelompok yang sifatnya informal misalnya :

• Tidak menghasilkan output yang terlalu besar dibandingkan para anggota lain atau melebihi batasan produksi yang ditetapkan kelompok.
• Tidak menghasilkan produksi atau output yang lebih rendah ketimbang yang diberlakukan kelompok.
• Tidak mengatakan sesuatu pada supervisor atau manajemen yang bisa membahayakan anggota kelompok lainnya.
• Orang dengan otoritas atas anggota kelompok lain, semisal inspektur, seharusnya tidak mengambil keuntungan dari senioritasnya tersebut atau menjaga jarak sosial dengan kelompok.

Kelompok punya sistem sanksinya sendiri, termasuk tindakan kasar, merusak hasil pekerjaan, menyembunyikan peralatan kerja, meliciki inspektur, dan menghambat pekerjaan para anggota yang dianggap tidak sesuai dengan norma-norma kelompok. Ancaman kekerasan fisik juga kerap terjadi, dan kelompok telah mengembangkan sistem penghukuman terhadap para pelangga dengan meninju bagian atas tangan si pelanggar. Metode seperti ini telah dikenal sebagai pengendalian konflik di dalam kelompok.

Suatu penelitian yang dilakukan Economic & Social Research Council memberi perhatian pada pentingnya norma-norma sosial di antara para pekerja. Mereka menanyakan apakah pekerja dibimbing tidak hanya oleh insentif uang tetapi juga tekanan rekan kerja.

Peran – Kelompok beda butuh peran beda dari anggotanya. Kita bisa memahami perilaku seseorang di situasi khusus jika kita tahu apa peran yang orang itu mainkan. Sehubungan dengan peran, sejumlah penelitian menyatakan kesimpulan berikut : (1) Orang punya beragam peran; (2) Orang belajar peran dari rangsangan di sekitar mereka seperti teman, buku, film, dan televisi; (3) Orang punya kemampuan berganti peran secara cepat tatkala mereka mengenali suatu situasi dan menuntut perubahan utama yang jelas; (4) Orang kerap mengalami konflik peran tatkala peran di satu situasi bertabrakan dengan peran di situasi lainnya.

Kohesivitas – Kelompok saling beda dalam hal kohesivitas. Kohesivitas adalah derajat mana anggota tertarik pada anggota lainnya dan termotivasi untuk tetap bertahan di dalam kelompok. Contoh, suatu kelompok adalah kohesiv karena para anggotanya meluangkan sejumlah besar waktu bersama.

Ukuran – Ukuran menentukan perilaku keseluruhan dari suatu kelompok. Kelompok berukuran kecil lebih cepat menyelesaikan tugas ketimbang kelompok yang besar. Jika suatu kelompok terlibat dalam penyelesaian masalah, bagimanapun, kelompok besar secara konsisten dapat nilai yang lebih baik ketimbang yang lebih kecil. Kelompok besar lebih baik dalam beroleh masukan-masukan berbeda. Jadi jika sasaran kelompok adalah menemukan fakta, kelompok besar akan lebih efektif. Di sisi lain, kelompok kecil lebih baik dalam melakukan sesuatu yang produktif dalam hal inputnya. Kelompok yang terdiri atas 7 anggota cenderung lebih efektif dalam melakukan tindakan.

Komposisi – Hampir sebagian kegiatan kelompok butuh variasi keahlian dan pengetahuan. Dengan demikian masuk akan guna menyimpulkan kelompok heterogen lebih mungkin punya kemampuan dan informasi berbeda dan sebab itu lebih efektif ketimbang kelompok yang homogen.

Status – Status adalah tingkat prestise, posisi, atau peringkat di dalam kelompok. Status bisa secara formal diterapkan oleh kelompok. Namun, kerap kita bicara status dalam konteks kelompok informal. Status bisa bersifat informal dan diperoleh berdasarkan pendidikan, usia, jenis kelamin, keahlian, ataupun pengalaman. Segala status bisa punya nilai status jika orang lain di dalam kelompok memandang status tersebut berharga. Harus dipahami bahwa status informal tidak kurang penting ketimbang status formal.

Kelompok Formal dan Informal


Kelompok secara sengaja direncakan dan diciptakan oleh manajemen selaku bagian dari struktur organisasi formal. Kendati begitu, kelompok juga muncul lewat proses sosial dan organisasi informal. Organisasi informal muncul lewat interaksi antar pekerja di dalam organisasi dan perkembangan kelompok dengan tata hubungan dan norma perilaku mereka sendiri, kendati tidak digariskan lewat struktur formal organisasi. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara kelompok formal dan informal.

Kelompok Formal – Kelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja. Contoh, pengelompokan kegiatan-kegiatan yang serupa ke dalam satu kelompok. Kelompok merupakan hasil dari sifat teknologi yang diterapkan perusahaan dan cara dalam mana pekerjaan dilakukan. Contoh, mengelompokkan sejumlah orang yang pekerjaannya berhubungan dengan pelaporan keuangan dan perakitan komponen. Kelompok juga terjadi tatkala sejumlah orang di tingkat atau status yang sama dalam organisasi memandang diri mereka sebagai satu kelompok. Contoh, kepala-kepala departemen suatu perusahaan industri baja atau kepala-kepala dinas suatu kabupaten.

Kelompok formal tercipta guna mencapai tujuan organisasi tertentu dan amat memperhatikan kegiatan kerja yang terkoordinasi. Orang disatukan bersama berdasar peran yang telah ditentukan di dalam struktur organisasi. Sifat dari pekerjaan yang dilakukan adalah sifat dominan dari kelompok formal. Sasaran diidentifikasi oleh manajemen, dan aturan-aturan tertentu, selanjutnya aturan-aturan tertentu, hubungan dan norma perilaku tercipta.

Kelompok formal cenderung relatif permanen, kendati terdapat perubahan keanggotaan aktualnya. Kendati demikian, kelompok formal temporer ini juga diciptakan oleh manajemen, misalnya penggunakan tim-tim proyek dalam organisasi bersifat matriks. Kelompok kerja formal dapat dibedakan lewat sejumlah cara, semisal berdasar keanggotaan, tugas yang dilakukan, sifat teknologi, atau posisi di dalam struktur organisasi.

Kelompok Informal – Di dalam struktur organisasi formal, selalu terdapat struktur informal. Struktur organisasi formal dan siste hubungan peran, peraturan, dan prosedur di antara para anggotanya, akan ditambahi oleh penafsiran dan pengembangan di tingkat informal. Kelompok informal didasar lebih pada hubungan dan persetujuan informal di antara para anggota kelompok ketimbang hubungan peran yang telah ditentukan manajemen. Hubungan informal tersebut guna memuaskan kebutuhan sosial dan psikologis yang tidak mesti berhubungan dengan tugas yang harus mereka laksanakan. Kelompok mungkin saja menggunakan aneka cara guna memuaskan afiliasi anggota dan motivasi sosial lainnya yang dianggap kurang dalam situasi kerja, utamanya dalam organisasi industri.

Keanggotaan dalam kelompok informal dapat lintas struktur formal. Mereka terdiri atas individu dari bagian organisasi yang berbeda ataupun tingkatan yang berbeda pula, baik vertikal, diagonal, dan horisontal. Kelompok informal dapat serupa dengan kelompok formal, ataupun bisa pula terdiri atas sebagian kelompok formal. Anggota kelompok informal mengangkat pemimpin informalnya sendiri yang nantinya menjalankan otoritas dengan persetujuan dari para anggota. Pemimpin informal dipilih dengan kriteria bahwa mereka mewakili nilai dan sikap para anggota, membantu menyelesaikan konflik, memimpin kelompok dalam memuaskan kebutuhannya, atau bernegosiasi dengan manajemen atau orang lain di luar kelompoknya.


Fungsi Utama Kelompok Informal


Kelompok informal punya beberapa fungsi berikut :

  • Pelestarian “budaya” kelompok informal. Budaya dalam konteks ini berarti seperangkat nilai, norma, dan keyakinan yang menciptakan pedoman penerimaan dan perilaku kelompok. Kecuali anda menerima budaya ini, anda tidak akan pernah menjadi anggotanya. Anda akan dianggap “orang luar” atau “diisolasi.”
  • Pemeliharaan sistem komunikasi. Kelompok menginginkan seluruh informasi yang berdampak pada kesejahteraan mereka, baik positif ataupun negatif. Jika kelompok menentang suatu kebijakan atau motif di belakang suatu tindakan manajemen, mereka akan mencari pijakan lewat saluran komunikasi formal dan menyebarkan informasi tersebut ke tiap-tiap anggota organisasi.
  • Pelaksanaan kontrol sosial. Konformitas atas suatu budaya kelompok dikuatkan oleh teknik-teknik yang konyol, penghambatan, dan kekerasan.
  • Provisi minat dan kesenangan di dalam kehidupan kerja. Banyak pekerjaan sifatnya monoton dan gagal meraih atensi pekerja. Kerja juga sedikit menawarkan prospek masa depan yang baik. Pekerja mencoba melakukan kompensasi lewat hubungan interpersonal yang disediakan oleh kelompok dan di dalam aktivitas tersebut, waktu luang digunakan untuk “ngegosip”, “mokay”, “ngebanyol”, “dugem” dan “ngedrink”.

Robbins menyebut sejumlah klasifikasi kelompok, yang menurutnya terdiri atas : (1) Kelompok Komando, (2) Kelompok Pekerjaan, (3) Kelompok Kepentingan, dan (4) Kelompok Pertemanan. Kelompok 1 dan 2 ada dalam ikatan kelompok formal, sementara kelompok 3 dan 4 ada dalam ikatan keloompok informal.

Kelompok Komando ditentukan oleh bagan organisasi. Ia terdiri atas bawahan yang melapor langsung pada manajer tertentu. Kepala sekolah SD berikut 12 gurunya membentu kelompok komando. Kelompok Pekerjaan juga ditentukan secara organisasional, mewakili orang-orang yang bekerja secara bersama guna menyelesaikan pekerjaa. Kendati begitu, batasan kelompok pekerjaan tidak terbatas pada atasan langsungnya secara hirarkis. Ia bisa lintas hubungan komando. Misal, jika seorang mahasiswa STIA Sandikta dituduh dalam kasus kriminal, kasus tersebut membutuhkan komunikasi dan koordinasi diantara Pembantu Ketua, Senat Mahasiswa, BAAK, bagian keamanan, dan Penasehat Akademik. Bentuk koordinasi tersebut membentuk kelompok kerja. Harus dipahami, seluruh kelompok komando juga merupakan kelompok pekerjaan, tetapi karena kelompok pekerjaan dapat lintas organisasi, maka kelompok pekerjaan tidak otomatis dianggap kelompok komando.

Orang yang tergabung ke dalam baik kelompok kerja ataupun kelompok komando bisa berafiliasi dengan suatu tujuan spesifik yang menarik perhatiannya. Ini adalah kelompok kepentingan. Pekerja yang tergabung bersama guna menggagas piknik, membela rekannya yang dipecat secara tidak hormat, atau mencari tunjangan perusahaan merupakan bentuk kegiatan kelompok kepentingan.

Kelompok juga kerap dibangun akibat para anggota secara individual punya satu atau beberapa karakteristik yang sama. Ini bisa disebut kelompok pertemanan. Kesetiaan sosial, yang kerap meluas hingga keluar situasi kerja, dapat didasarkan pada, sebagai contoh kesamaan usia atau asal-usul etnis, dukungan pada kesebelasan Manchester United, atau kesamaan garis politik selaku pendukung Partai Keadilan Sejahtera. Kelompok informal menyediakan fungsi penting dengan memuaskan kebutuhan sosial anggotanya.

Berikut adalah alasan mengapa orang bergabung ke dalam kelompok :


Beda Kelompok dan Tim dalam Konteks Kerja


Stephen Robbin melakukan pembedaan antara Kelompok Kerja dan Tim Kerja berdasarkan 4 variabel yaitu : Sasaran, Sinergi, Akuntabilitas, dan Keahlian. Perbedaannya sebagai berikut :


Sementara itu, penulis lain seperti Laurie J. Mullins membedakan Kelompok dan Tim berdasarkan 6 variabel yaitu : Ukuran, Seleksi, Kepemimpinan, Persepsi, Gaya, dan Semangat. Taksonomi beda lengkapnya sebagai berikut :


Jenis-jenis Tim


Tim dapat diklasifikasikan berdasar tujuannya. Terdapat 4 bentuk umum dari tim yang biasa kita temukan sehari-hari yaitu : Tim Problem-Solving, Tim Self-Managed Work, Tim Cross-Functional, dan Tim Virtual.


Tim Problem-Solving – Kata tim mulai populer sejak 1980-an. Bentuk tim, pada awalnya, cukup sama satu sama lain. Mereka umumnya terdiri atas 4 hingga 12 pekerja yang dibayar per jam dari departemen yang sama yang saling bertemu dalam sejumlah jam tiap minggu guna membahas peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja. Tim seperti ini disebut Tim Problem-Solving.

Dalam tim jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran seputar bagaimana proses dan metode kerja dapat ditingkatkan. Jarangkali, kendati begitu, tim-tim ini diberikan otoritas untuk secara unilateral (sendirinya) menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu hal yang dikenal sebagai bentuk Tim Problem-Solving adalah Lingkar Kualitas. Ini merupakan tim kerja terdiri atas 8 hingga 10 pekerja dan supervisor yang saling berbagi gagasan wilayah kewenangan dan bertemu secara teratur guna mendiskusikan masalah kualitas mereka, menyelidiki sebab-sebab masalah, dan merekomendasikan penyelesaian.


Tim Self-Managed Work – Tim Problem-Solving sudah ada di jalur yang benar, tetapi mereka tidak beranjak jauh dalam hal pelibatan pekerja dalam proses pembuatan keputusan yang berhubungan dengan suatu pekerjaan. Kekurangan ini mendorong eksperimen dari tim yang benar-benar otonom yang tidak hanya bercorak problem-solving melainkan juga menerapkan penyelesaian dan punya kewenangan penuh atas hasil-hasilnya.

Tim Work Self-Managed umumnya terdiri atas 10 hingga 15 orang yang ambil tanggung jawab dari supervisornya. Khususnya, tanggung jawab ini termauk kendali menyeluruh atas kecelakaan kerja, menentukan penilaian pekerjaan, pemecahan organisasi, dan pilihan prosedur-prosedur pemeriksaan secara kolektif. Tim ini bahkan memilih sendiri anggotanya. Xerox, General Motors, Coors Brewing, PepsiCO, Hewlett-Packard, Honeywell, M&M/Mars, dan Aetna Life adalah sejumlah nama populer yang telah mengimplementasikan tim self-managed work. Perkiraan menyebut sekitar 30% pekerja Amerika Serikat menggunakan bentuk tim, dan diantara firma-firma besar, jumlah tersebut mendekati angka 50%.


Tim Cross-Functional – Custom Research, Inc, firma riset pemasaran di Minneapolis, Amerika Serikat telah secara historis mengorganisir departemen-departemen yang bersifat fungsional, tetapi manajemen senior menyimpulkan bahwa departemen-departemen tersebut tidak memenuhi kebutuhan yang berubah dari klien-klien firma. Jadi, gagasan dibalik tim adalah memiliki segala aspek kerja yang dibutuhkan klien dan dipegang oleh satu tim ketimbang tersebar di aneka departemen. Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi dan penelusuran catatan kerja, yang akan membawa pada peningkatan produktivitas dan kepuasan klien.

Organisasi di atas mencerminkan Tim Cross-Functional. Tim ini terdiri atas pekerja-pekerja dari tingkat hirarki yang serupa tetapi beda wilayah pekerjaannya. Mereka bergabung bersama guna menyelesaikan suatu pekerjaan.

Banyak organisasi sudah menggunakan Tim Cross-Functional seperti ini semisal IBM membentuk gugus tugas tahun 1960-an yang terdiri atas pekerja lintas departemen dalam perusahaan guna mengembangkan Sistem 360 yang sukses. Gugus tugas tiada lain melainkan Tim Cross-Functional yang sifatnya temporer. Namun, ledakan penggunaan Tim Cross-Functional terjadi di tahun 1980-an yang dilakukan oleh Toyota, Honda, Nissan, BMW, General Motors, Ford, dan DaimlerChrysler.

Sebagai contoh, antara tahun 1999 hingga Juni 2000 manajemen senior IBM menarik 21 pekerja dari sekitar 100 ribu staf teknologi informasinya guna beroleh saran bagaimana perusahaan bisa cepat menyelesaikan proyek dan memasarikan produk secara cepat ke pasar. Ke 21 anggota dipilih karena mereka punya karakteristik yang serupa dimana mereka pernah berhasil memimpin proyek-proyek berjangka cepat. “Speed Team”, demikian julukan tim tersebut, bekerja selama 8 bulan saling berbagi informasi, menguji perbedaan antara proyek-proyek berjangka cepat dan lambat, dan bahwa melahirkan rekomendasi-rekomendasi seputar bagaimana IBM bisa mempercepat produksinya.


Tim Virtual – Tim-tim yang telah dibahas melakukan pertemuan face-to-face. Tim Virtual menggunakan teknologi komputer guna menghubungkan orang-orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama. Teknik tersebut memungkinkan orang saling bekerjasama secara online, kendati mereka dipisahkan ruangan ataupun benua.

Tim Virtual dapat melakukan banyak hal ketimbang tim-tim lainnya, misalnya saling berbagi informasi, membuat keputusan, merampukngkan pekerjaan. Mereka terdiri atas para anggota dari organisasi yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari organisasi lain semisal supplier ataupun partner perusahaan.

Terdapat 3 faktor utama yang membedakan Tim Virtual dengan tim-tim lain yang face-to-face, yaitu : (1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik; (2) terbatasnya konteks sosial, dan (3) kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat. Dalam komunikasi face-to-face, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta nonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. Keduanya semakin menjelaskan komunikasi, tetapi kini tiada di dalam Tim Virtual. Tim Virtual menderita kekuarangan laporan sosial dan interaksi langsung yang kecil diantara para anggotanya.

Perusahaan seperti Hewlett-Packard, Boeing, Ford, VeriFone, dan Royal Dutch/Shell menjadi pengguna utama Tim Virtual ini. VeriFone, contohnya, perusahaan perakit mesin pembaca informasi kartu kredit, di mana penggunaan Tim Virtuallnya memungkinkan 3000 karyawannya, yang berlokasi di seluruh penjuru dunia, untuk kerja bersama mendesain proyek, merencanakan pemasara, dan membuat presentasi penjualan. Lebih jauh, wakil presiden VeriFone menyatakakan “Kami tidak memindahkan orang. Jika seseorang nikmat tinggal di Colorado dan bisa melakukan pekerjaan dari sana, kenapa kami harus mengintimidasinya?”

Ukuran efektivitas suatu tim kerja tersembul di bawah ini :

Desain kerja – Kategori desain kerja termasuk variabel-variabel seperti kemerdekaan dan otonomi, kesempatan menggunakan aneka keahlian dan bakat, kemampuan menyelesaikan pekerjaan atau menciptakan produk, dan mengerjakan tugas atau proyek yang punya dampak signifikan atas orang lain.

Komposisi – Kategori ini terdiri atas variabel-variabel yang berhubungan dengan bagaimana tim harus diisi, lewat:

(1) Kemampuan, dalam tim dibutuhkan orang yang ahli dalam membuat keputusan dan problem solving, teknis, dan interpersonal skill;
(2) Personalitas, yaitu The Big Five personality seperti ada dalam pendekatan sifat dalam kepemimpinan;
(3) Pengalokasian peran dan keragaman, yaitu tim harus memiliki 9 peran, yaitu :

• creator-inovator – menginisiatif gagasan kreatif;
• explorer-promoter – juara gagasan setelah dimulai;
• assessor-developer – menganalisa pilihan keputusan;
• thruster-organizer – menyediakan struktur;
• concluder-producer – menyediakan arah dan mengikutinya;
• controller-inspector – memeriksa rincian;
• upholder-maintainer – bertarung di pertempuran luar;
• reporter-adviser – menjadi informasi seluas-luasnya;
• linker – mengkoordinir dan mengintegrasikan.

(4) Fleksibilitas anggota – Tim terdiri atas individu-individu fleksibel yang anggotanya dapat saling melengkapi tugas satu sama lain. Ini nyata berguna bagi suatu tim karena secara signifikan mampu meningkatkan adaptabilitas dan membuatnya kurang kaku bagi anggota tertentu. Jadi, pemilihan anggota dilancarkan atas mereka yang memiliki nilai fleksibilitas, laku latih secara silang guna saling mengerjakan pekerjaan anggota lain.

Konteks – Tiga kontekstual faktor yang muncul paling signifikan sehubungan dengan kinerja tim adalah adanya sumber daya yang mencukupi, kepemimpinan yang efektif, dan evaluasi kinerja dan sistem reward yang mencerminkan kontribusi tim.

• Sumber daya mencukupi. Kelompok kerja adalah bagian kecil dari bagian besar sistem organisasi. Seluruh tim kerja bersandar pada sumber daya di luar kelompok agar tetap hidup. Kelangkaan sumber daya langsung mengurangi kemampuan tim untuk bekerja secara efektif. Faktor yang paling penting dari sumber daya ini adalah dukungan dari organisasi secara keseluruhan.

• Kepemimpinan dan Struktur. Anggota tim harus setuju siapa melakukan apa dan memastikan seluruh anggota berkontribusi secara sama dalam berbagi beban kerja. Selaku tambahan, tim butuh menentukan bagaimana jadual dirancang, skill apa dibutuhkan untuk maju, bagaimana kelompok menyelesaikan konflik, dan bagaimana kelompok membuat dan memodifikasi keputusan. Kepemimpinan tidak selalu dibutuhkan. Contoh, bukti-bukti menunjukkan bahwa tim yang bekerja secara mandiri (self-managed work team) kerap menunjukkan kinerja yang lebih baik kenimbang tim yang punya pemimpin yang secara formal diangkat. Pemimpin dapat merusak kinerja baik tatkala mereka ikut campur dalam tim self-managed work. Dalam Tim Self-Managed Work, anggota tim menyerap banyak pekerjaan yang diasumsikan oleh manajer.

• Evaluasi Kinerja dan Sistem Reward. Secara tradisional, evaluasi berorientasi individu dan sistem reward harus dimodifikasi guna merefleksikan kinerja tim. Evaluasi kinerja individu seperti upaya resmi per jam, insentif individu, dan sejenisnya tidak konsisten dengan perkembangan kinerja tinggi yang ditunjukkan tim. Jadi, selaku tambahan guna pengevaluasian dan mereward pekerja bagi kontribusi individualnya, manajemen harus mempertimbangkan appraisal berdasar kelompok, pembagian keuntunga, perolehan sahan, insentif kelompok kecil, dan modifikasi sistem lainnya yang akan menguatkan upaya dan komitmen tim.

Proses – Kategori terakhir berhubungan dengan efektivitas tim adalah variabel proses. Variabel-variabel proses terdiri atas komitmen anggota terhadap tujuan, pembentukan sasaran tim secara khusus, efikasi tim, manajem konflik yang terorganisasi baik, dan pengurangan social loafing.

• Tujuan Bersama. Tim yang efektif harus punya tujuan bersama dan bermakna yang menyediakan arahan, momentum, dan komitmen di antara anggoanya. Tujuan ini sebuah visi. Ia lebih luas ketimbang sasaran tertentu saja.

• Sasaran Spesifik. Tim yang sukses menerjemahkan tujuan bersama mereka ke dalam sassaran kinerja yang realistik, spesifik, dan bermakna.

• Efikasi Tim. Tim yang efektif punya kepercayaan diri. Mereka yakin mereka akan berhasil. Sukses melahirkan sukses. Tim yang telah sukses meningkat keyakinan mereka untuk meraih sukses di masa datang. Ia akan memotivasi mereka lebih keras lagi.

• Tingkat Konflik. Konflik dalam tim tidak selamanya buruk. Tim yang sama sekali tidak pernah terlibat konflik akan mandek dan apatis. Jadi, konflik sebenarnya meningkatkan efektivitas tim, kendati tidak semua konflik. Konflik hubungan yang berdasarkan ketidaknyamanan antar individu, ketegangan, dan permusuhan terhadap orang lain selalu bersifat disfungsi, merugikan. Kendati begitu, pada tim yang menunjukkan kegiatan nonrutin, ketidaksetujuan antar anggota seputar pekerjaan tidak merusak.

• Social Loafing. Individu dapat bersembunyi di dalam kelompok. Mereka dapat terlibat dalam social loafing dalam upaya kelompok karena kontribusi individu tidak bisa diidentifikasi secara mudah. Tim yang efektif menggarisbawahi kecenderungan ini dengan menahan mereka yang akuntabel baik di tingkat individu ataupun tim.


-----------------------------------

Sumber Rujukan:


  • Laurie J. Mullins, Management and Organizational Behavior, 7th Edition (Essex : Pearson Education Limited, 2005)
  • Stephen P. Robbins, Essentials of Organization Behavior, 7th Edition (Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, 2003) 

Semua Berawal dari Sini: Kondisi Kependudukan Kabupaten Batang Hari Tahun 2...

Semua Berawal dari Sini: Kondisi Kependudukan Kabupaten Batang Hari Tahun 2...: Pada tahun 2009, jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari mencapai 230.164 jiwa denga...

Meraih Beasiswa Luar Negeri dan Sekolah di Belgia


Belajar di luar negeri bagi sebagian orang yang mampu mungkin bukan sebuah angan-angan. Namun bagi kebanyakan orang, melanjutkan studi di luar negeri merupakan sebuah mimpi yang harus diwujudkan dengan persiapan yang matang. Salah satu alasan mengapa banyak mahasiswa memilih untuk sekolah di luar negeri adalah infrastruktur, sarana dan sistem pendidikan di negera-negara berkembang yang sudah sangat memadai dan sangat mendukung para mahasiswa dalam studinya.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, mendapatkan beasiswa untuk sekolah luar negeri adalah cara yang paling sering digunakan. Banyak beasiswa yang ditawarkan bagi mahasiswa dari negara-negara berkembang termasuk Indonesia dan ada beberapa yang dikhususkan bagi mahasiswa Indonesia.
Berikut sedikit gambaran langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk meraih beasiswa sebatas pengetahuan penulis:
I. Informasi
Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan; cari informasi tentang beasiswa sebanyak mungkin. Anda bisa mencarinya dengan googling di internet, menjadi anggota mailing list beasiswa (seperti milisbeasiswa@yahoogroups.com), koran, kedutaan besar, bagi dosen atau guru info dapat diperoleh di universitas masing-masing dan departemen pendidikan nasional, bagi rekan-rekan PNS info bisa diperoleh di kantor masing-masing, Bappenas/Bappeda, Sesneg, dll.
Informasi yang dicari harus lengkap, seperti tata cara pelamaran, persyaratan nilai minimum, bahasa yang digunakan, nilai minimum TOEFl/IELTS, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti Letter of Acceptance (LOA), deadline, syarat-syarat khusus (seperti hanya untuk dosen atau PNS), coverage (full scholarship, partial, atau sandwich) dsb.
Informasi merupakan hal yang krusial, karena banyak sekali yang kehilangan kesepatan atau gagal karena tak memiliki info yang memadai. Sering kali informasi tentang beasiswa “nyangkut” atau terhenti pada level tertentu di sebuah organisasi, sehingga hanya orang-orang “tertentu” yang tahu. Sehingga seperti yang telah diutarakan bahwa anda dalam mencari informasi harus “proaktif”. Jangan menunggu informasi datang ke anda!
II. Bahasa


Mendapatkan beasiswa bukan sesuatu yang mudah dan didapat dengan cepat. Banyak persiapan yang harus dilakukan, dan salah satu kendala dan rintangan terbesar bagi kebanyakan mahasiswa Indonesia adalah faktor bahasa. Kemampuan bahasa asing sangat penting guna kelancaran studi, karena kita akan sekolah di tempat lain dimana bahasa asing digunakan. Kebanyakan program beasiswa dilaksanakan dengan bahasa inggris, sehingga dari kemampuan dasar bahasa inggris dalam surat menyurat, perbincangan, menulis, hingga TOEFL® (Test of English as a Foreign Language) atau IELTS (International Language Testing System) sangatlah penting. Kemahiran bahasa tidak didapat dalam satu atau dua bulan, perlu berbulan-bulan guna persiapannya. Untuk nilai TOEFL nilai minimum biasanya adalah 550 (ada beberapa program beasiswa yang meminta lebih besar dari skor ini) dan IELTS 5 (untuk Australia). Ada yang perlu di ketahui bahwa biasanya TOEFL yang diperlukan adalah International TOEFL, atau The Institutional Testing Program (ITP) TOEFL. Lebih lengkap mengenai TOEFL anda bisa melihat site dari The Indonesian International education Foundation (IIEF): http://www.iief.or.id/. Sedangkan untuk IELTS, anda bisa mencari informasinya di: www.ielts-indonesia.com.
III. Pelamaran Beasiswa
Biasanya sebelum melamar, ada beberapa program beasiswa yang mensyaratkan hal-hal tertentu, berikut beberapa hal yang pernah penulis alami:
1. Beasiswa program Bappenas.

Hanya PNS dengan minimum telah 2 tahun bekerja  yang diperbolehkan mendaftar. Ada beberapa proses seleksi; seleksi dokumen, TPA (Tes Potensi Akademik) dan TOEFL, Ada tiga jenis beasiswa yg ditawarkan bappenas:
a. Luar Negeri. Anda akan diberi kursus bahasa selama 6 bulan guna persiapan mendapatkan nilai TOEFL yg layak untuk melamar beasiswa luar negeri, spt AUSAID, STUNED, Erasmus Mundus, dll.
b. Double Degree. Dalam program ini, satu tahun studi di dalam negeri dan satu tahun di luar negeri dan akan juga diberi program persiapan bahasa selama 4 bulan untuk persiapan pelamaran beasiswa ke luar negeri melalui STUNED, Jepang, Perancis, dll.
c. Dalam Negeri. Untuk program yang terakhir ini kandidat yang lulus langsung studi di beberapa program di universitas di dalam negeri yang telah ditunjuk oleh bappenas.
Pelamaran harus melalui/diajukan oleh instansi masing-masing. Dari pengetahuan penulis, PNS dari daerah lebih diutamakan dari pada PNS di Pusat (Jakarta) guna pemerarataan.
Tips: Kebanyakan TPA merupakan sandungan awal bagi pelamar. Ini dapat anda atasi dengan membaca buku-buku contoh TPA yang banyak dijual di toko buku. Dan khusus untuk soal-soal matematika, jangan pernah anda selesaikan dengan metode standard karena anda akan kehabisan waktu. Gunakan metode cepat serta logika anda.
2. STUNED (Studeren in Nederland)



Beberapa beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Belanda, seperti:
  1. The Netherlands Fellowship Programmes (NFP).
  2. HSP Huygens Programme.
  3. The Netherlands Ministry of Foreign Affairs the Dutch foundation WOTRO for a PhD fund.
  4. STUNED (Studeren in Nederland).
Program beasiswa ini di kelola oleh NESO Indonesia (The Netherlands education support office in Indonesia) dan anda bisa mencari info lengkapnya di website : http://www.nesoindonesia.com atau www.nesoindonesia.or.id .
Untuk beasiswa STUNED secara umum langkah2 yang harus dilakukan adalah:
a. Karena disyaratkan bahwa kita sudah diterima di salah satu universitas di belanda maka carilah informasi program dan universitas yang anda ingin tuju untuk studi, ini anda bisa dapatkannya di kantor NESO (dahulu NEC) di Jakarta.
b. Lakukan kontak dengan universitas yang anda minati dan pelajari syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi mahasiswa disana. Database program-program master yang ada di Belanda tersedia di kantor NESO. Anda dapat pula mendapatkan info lebih rinci saat Holland Education Fair yang diadakan setiap tahun di beberapa kota di Indonesia.
c. Untuk stuned, anda diperbolehkan untuk mendaftar dan mengikuti tes beasiswa meski belum mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) atau Admission Letter dari universitas. Namun saat anda terpilih menjadi kandidat penerima beasiswa, anda harus bisa menunjukkan surat LOA tsb.
Salah satu kendala bagi pelamar adalah kita harus mengirim langsung application ke Universitas di belanda yang membutuhkan biaya (investasi) yang tidak sedikit (meski ada beberapa universitas yang dapat apply secara online atau via email). Hal ini dapat disiasati dengan mengirimkan atau melamar langsung ke counter/stand universitas tsb saat Holland Education Fair di kota anda, sehingga anda tidak perlu mengirimkan langsung ke belanda.
Setelah anda lolos seleksi dokumen, anda akan dipanggil untuk tes wawancara. Anda akan di beri pertanyan-pertanyaan standar (menurut saya) dalam wawancara beasiswa seperti latar belakang pendidikan, pekerjaan, alasan memilih belanda untuk studi dan alasan mengapa memilih program master yang kita tulis di aplication form. Ada baiknya juga background pendidikan, pekerjaan sekarang dan program master yang diinginkan berkaitan. Pelajari juga mengenai universitas serta kota di mana univeristas tersebut berada. Bekali diri anda dengan informasi tentang sistem pendidikan dan hidup di belanda. Karena pewawancara juga melihat kesiapan anda dalam berinteraksi dan mandiri di negeri nun jauh disana terebut. Bagi pelamar yang belum menyertakan LOA saat pengiriman aplikasi, ada baiknya anda menyiapkan LOA saat wawancara. Jika memang ternyata belum mendapatkannya maka anda akan ditanyakan kapan akan mendapatkan LOA tsb.
3. AUSAID.

Bagi anda yang ingin bersekolah di negeri kangguru, salah satunya bisa melamar ke beasiswa AusAID. Beberapa beasiswa yang diberikan pemerintah Australia:
a. Australian Development Scholarships (ADS)
b. Australian Leadership Awards, keduanya dikelola oleh AusAID
c. Endeavour Programme, dikelola oleh Department of Education Science
and Training (DEST)
Program beasiswa ADS AusAID cukup terkenal dan pembukaan beasiswa biasanya diumumkan di koran nasional. Bagi program master, ada 2 jenis program yakni master by research atau by course. Program beasiswa yang satu ini tidak mengharuskan kita untuk kontak dan telah diterima di salah satu universitas di Australia. Kita cukup melamar dengan mengisi formulir yang tersedia. Jika ternyata kita memenuhi persyaratan, kita akan dipanggil untuk tes IELTS dan wawancara. Keduanya sangat menentukan. Untuk IELTS anda bisa belajar dari lembaga-lembaga kursus. Dalam wawancara ada beberapa pertanyaan yang seingat saya ditanyakan:
1. Background, pendidikan, pekerjaan saat ini
2. Program master yang diminati, serta hubungannya dengan pekerjaan saat ini dan pembangunan indonesia ke depan.
Untuk wawancara saya rasa sangat krusial, karena jika  IELTS sudah melebihi nilai 5 sudah dinyatakan lulus IELTS, hanya saja nanti saat masa persiapan bahasa akan lebih lama (sekitar 6 bln).
4. VLIR  (Vlaamse Interuniversitaire Raad)


Beasiswa yang satu ini mungkin jarang didengar oleh para pencari beasiswa, karena memang tidak ada pengumuman di koran2 dan tidak ada lembaga perwakilannya seperti STUNED di NESO, dll. Terlebih lagi jumlah penerima beasiswa VLIR dari indonesia jauh lebih sedikit dibandingkan dengan program beasiswa lainnya. Karena memang beasiswa ini lebih banyak ditujukan bagi mahasiswa asal afrika. Anda bisa mulai dengan memperhatikan informasi selengkapnya di: http://vliruos.be. Beasiswa ini hanya diberikan bagi beberapa program training, program master dan program PhD (khusus untuk alumni penerima beasiswaVLIR) yang daftarnya bisa anda lihat di site vlir.
Di setiap program, terdapat seorang professor yang merupakan ketua dari selecting committee di universitas. Sebaiknya anda kontak beliau dan juga browse untuk mencari info tentang riset yang sedang dilakukan oleh universitas tsb.
Untuk beasiswa VLIR anda harus mengirimkan langsung aplikasi ke office VLIR di Brussels. Serta tidak ada proses wawancara. Proses seleksi dilakukan berdasarkan dokumen aplikasi anda terutama dari motivation statement serta dari riset proposal. Tentunya akan lebih bagus jika background, pekerjaan anda sekarang serta riset yang akan anda tekuni sesuai dengan bidang serta riset di universitas yang anda tuju. Anda tidak perlu melamar ke universitas, hanya diperlukan aplikasi ke VLIR dimana didalam aplikasi tersebut tertera universitas dan program pilihan anda. Setelah semua dokumen masuk, pihak Vlir akan mengirimkan aplikasi ke selecting committe yang ada di masing-masing universitas. Kemudian dihasilkan list rangking kandidat yang disetujui diterima di universitas tersebut. List tersebut kemudian diseleksi kembali oleh selecting committe VLIR untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan beasiswa. Bagi yang masuk dalam waiting list jangan berkecil hati, karena tidak jarang penerima beasiswa ada yang mengundurkan diri. Coba juga untuk kontak pihak universitas atau professor, karena biasanya terdapat pula beasiswa dari universitas meski jumlah student penerimanya serta nilai beasiswanya lebih sedikit.
5. Japanese Government (Monbukagakusho) /MEXT scholarship



Banyak beasiswa yang diberikan oleh pemerintah jepang, salah satunya adalah Monbukagakusho. Info lengkap dapat dilihat di http://www.studyjapan.go.jp/en/toj/toj0302e.html atau di http://educationjapan.org/jguide/scholarships.html. Khusus untuk program beasiswa yang satu ini anda tidak diharuskan mampu berbahasa inggris, melainkan anda harus dapat berbahasa jepang dengan baik. Tapi jangan takut anda setelah lolos seleksi akan di kursuskan bahasa jepang selama beberapa bulan sebelum anda kuliah. Salah satu persyaratan beasiswa ini adalah Letter of Acceptance atau surat dari professor di salah satu universitas di jepang keterangan bahwa anda sang professor bersedia menjadi supervisor anda. Untuk mendapatkan surat ini menurut pengalaman saya bukan sesuatu yang mudah.
Langkah awal adalah mencari professor dengan riset yang cocok dengan riset yang kita ingin lakukan. Ini juga tidak mudah, salah satunya karena kebanyakan sitenya berbahasa jepang meski beberapa telah memiliki site english version. Setelah mendapatkan beberapa kandidat professor, kirimkan email perkenalan tentang diri anda dan ketertarikan anda akan riset sang professor. Ada hal yang perlu diingat bahwa professor di jepang tidak seperti di eropa yang bisa langsung to the point. Sehingga perlu proses terlebih dahulu sebelum anda mengungkapkan maksud anda untuk menjadi student dari si professor. Namun tidak semua professor yang kita hubungin via email menjawab langsung, bahkan ada beberapa tidak menjawab. Alangkah baiknya jika dalam mencari professor anda memiliki link atau teman kenal baik dengan professor di jepang. Para professor di Jepang akan lebih senang jika anda direkomendasikan oleh seseorang yang mereka kenal baik. Setelah anda rasakan hubungan anda dengan professor sudah baik, langkah berikutnya adalah membuat sang professor percaya bahwa anda layak untuk di supervise olehnya. Setelah anda mendapatkan LOA dari professor kesempatan anda untuk mendapatkan beasiswa semakin besar.
6. Erasmus Mundus scholarship

Beasiswa ini diberikan oleh European Union (EU) kepada mahasiswa dari Negara non EU untuk melanjutkan studi di Negara-negara eropa. Dengan beasiswa ini anda berksempatan untuk studi di beberapa univeritas di beberapa negara. Untuk aplikasi erasmus mundus anda langsung mengirimkan semua persyaratan ke konsorsium di universitas dimana beasiswa erasmus mundus ditawarkan, namun proses ini terkadang cukup rumit. Tidak ada seleksi wawancara, dan semua proses seleksi didasarkan pada dokumen yang anda kirimkan. Untuk mengetahui keterangan lebih lanjut dapat dilihat di: http://ec.europa.eu/education/programmes/ mundus/projects/index_en.html , atau http://indoem.info/.
Diatas hanya sebagian kecil program beasiswa yang dapat anda lamar. Masih banyak beasiswa yang ditawarkan, dan tidak hanya dari institusi tesebut diatas namun bisa juga dari perusahaan, professor atau dari pihak universitas.
IV.     Persiapan Dokumen
Mahasiswai semua dokemen yang diperlukan. Berikut beberapa dokumen yang biasanya disyaratkan:
a. Form aplikasi. Mahasiswai kemudian isi form aplikasi dengan baik dan lengkap. Jika ada yang kurang jelas tanyakan langsung ke sekretariat program beasiswa.
b. Ijazah dan transkrip nilai. Gunakan Ijazah yang telah diterjemahkan dalam bahasa inggris. Jika diperlukan sertakan penjelasan sistem penilaian yang ada di Indonesia.
c. Curriculum Vitae (CV). Buat CV anda terstruktur, lengkap dan seringkas mungkin (Bayangkan betapa bosannya seorang juri jika harus membaca 15 halaman CV anda). Beberapa pemberi beasiswa mensyaratkan bentuk CV tersendiri. Untuk eropa sebaiknya menggunakan standar CV eropa yang bisa anda dapatkan di http://europass.cedefop.europa.eu/europass/home/vernav/Europasss+Documents/Europass+CV/navigate.action.
d. Surat rekomendasi. Biasanya yang diperlukan adalah surat rekomendasi dari profesor anda saat anda kuliah S1 dan rekomendasi dari atasan anda di kantor bagi yang sudah bekerja. Gunakan surat rekomendasi yang asli, masukkan ke dalam amplop (dari universitas atau kantor) yang tertutup (sealed) dan tujukan kepada selecting committee.
e. Motivation Letter atau Statement of Purpose. Tak mudah membuat persyaratan yang sangat krusial ini. Anda bisa browse di internet mengenai contoh-contoh Motivation Letter atau Statement of Purpose. Para selecting committee akan menilai anda dari tulisan yang anda buat sehingga anda harus bisa menjelaskan dengan baik tentang diri anda, kemampuan dan rencana anda kedepan. Secara umum sebuah motivation letter berisi:
a. Latar belakang pendidikan serta pekerjaan anda saat ini.
b. Alasan mengapa anda ingin meneruskan studi ke tingkat master, serta kesesuaian dengan rencana dan karir anda.
c. Alasan mengapa mengambil jurusan/program yang anda lamar. Jelaskan keinginan riset anda dan kalau bisa sertakan nama professor yang akan bekerja sama dengan anda, mata kuliah yang menarik di program tersebut. Perlihatkan bahwa anda mengerti betul dan siap untuk kuliah di tempat tersebut.
d. Kontribusi apa yang dapat anda berikan kepada institusi saat anda bekerja sekarang, universitas yang anda tuju dan negara.
Namun ada beberapa hal yang perlu anda perhatian: word limit, bahasa, serta pastikan seseorang yang anda percaya (professor atau atasan anda) membaca statement anda dan mendapatkan feedback dari mereka.
V. Doa dan tawakal.
Selain anda berusaha, juga doa baik dari anda sendiri maupun dari orang tua, keluarga dan teman adalah faktor yang paling penting. Dan yang paling penting diingat bahwa hasil dari usaha anda adalah hak Allah SWT. Kita hanya diwajibkan untuk berusaha ikhtiar yang terbaik dan diikuti dengan tawakal kepada Nya.
**************************************************************************************
BAGAIMANA HIDUP & SEKOLAH DI BELGIA?

Saya ingin berbagi info bahwa di beberapa universitas di Belgia (U ghent dan U hasselt yg saya tahu) telah menerapkan peraturan baru utk biaya kuliah Program Master.
Bagi student yang berasal dari negara2 berkembang spt indonesia, hanya diwajibkan untuk membayar uang kuliah sebesar 80 euro pertahun untuk program Master.

Di universitas Hasselt, terdapat 3 major international master program:
1.      Master of Management


-Applied Statistics

-Biostatistics

-Bioinformatics
Namun hanya Master of Statistics saja dimana berlaku pengurangan tuition fee untuk student dari negara2 berkembang (80 euro/th).
Untuk universitas Gent, pilihan program lebih banyak dan penjelasan tentang tuition fee dapat dilihat di:
Untuk daftar master program bisa dilihat di http://www.ugent.be/en
Proses aplikasi utk mendapatkan keringanan biaya tsb mudah saja. Pertama2 kita aplikasi dahulu untuk diterima di program study yg diinginkan dan kemudian setelah diterima ajukan permohonan ke pihak universitas untuk pengurangan biayanya. Untuk di uHasselt, jika kita dari negara2 berkembang akan otomatis diberi keringanan.
KULeuven menawarkan Science@Leuven Scholarship untuk beberapa program master tertentu. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di: http://wet.kuleuven.be/english/scienceatleuvenscholarship
Info lain ttg pendidikan di belgia:
Biaya pendidikan di belgia paling murah dibandingkan negara2 di sekitarnya spt belanda dimana untuk program master berkisar 5000 hingga diatas 10.000 euro pertahun. Di belgia, selain biaya murah ( dari mulai 560 euro/thn hingga sekitar 5000euro/ thn, namun rata2 biaya perkuliahan sekitar 1500euro/th), tuition fee utk hampir semua program studi tidak dibedakan bagi student dari luar maupun dari negara2 EU (European Union) .
Terlebih lagi biaya hidup bisa dibilang lebih murah dari negara tetangga belanda.
Berikut rincian living cost di belgia:
  • Student room 250 -400 euro utk di brussels, dan diluar brussels : 150-250 euro/bln.
Utk akomodasi diatas hanya utk 1 org student. Bagi yg ingin membawa keluarga tidak diperbolehkan menggunakan student room dan diharuskan menyewa appartement/studio. Untuk sewa apartement (bukan student room) berkisar 350-550 utk 1 sleeping room, blm termasuk biaya lain2. Utk biaya listrik, gas, internet, air, asuransi apartemen minimum 200 euro.
  • Makan (masak sendiri) : 250-350 euro.
  • Transportasi: Biasanya para student menggunakan sepeda sebagai moda transportasi , namun in case harus pergi dengan bis  juga bisa dibilang murah di belgia, abodement utk bis sekitar 25/bln, di beberapa kota spt leuven tuition fee sudah termasuk biaya transportasi dalam kota bagi student, khusus kota hasselt semua public transportation gratis.
  • Buku2: 250-400 euro/thn, biasanya buku2 (text book) sudah tersedia di perpustakaan, tinggal course note saja yang harus beli (tips: bisa cari “fosil2” angkatan2 sebelumnya).
  • Asuransi kesehatan sekitar 40 euro/ th utk student (sangat murah dibanding kan belanda yg berkisar 50-100 euro/bln).
Keterangan lebih lanjut living cost di hasselt:
Untuk beasiswa ke belgia sebenarnya banyak peluang meski tidak sebanyak di belanda dimana stuned memberi beasiswa kpd 200 org student indonesia. Berikut beberapa program beasiswa yang diberikan untuk studi di Belgia:
1. Vliruos Scholarship: Beasiswa yang diberikan oleh konsorsium dari 6 universitas di Flemish Region (Region berbahasa belanda). Beasiswa diberikan untuk Training program (ITP) dan Master program (ICP). Karena memang difokuskan untuk student yang berasal dari negara2 afrika, setiap tahun hanya sekitar 5-10 student dari indonesia memperoleh beasiswa ini. Info lebih lanjut bisa dilihat di: http://www.scholarships.vliruos.be/
2. Erasmus mundus sholarship: Jumlah student dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa ini lebih banyak dari vlir dan tiap tahun jumlahnya meningkat. Info lebih lanjut:
3. CUD scholarship program. Program beasiswa yang diberikan oleh konsorsium universitas2 di daerah walloni (region berbahasa perancis). Belum terlalu banyak student dari Indonesia yang mendapatkan beasiswa ini. Info : http://www.cud.be/content/view/339/208/lang,/
4.  Beasiswa dari universitas. Ada beberapa universitas yang menyediakan beasiswa bagi student baik dari eropa maupun luar eropa. namun jumlah penerimanya sedikit. Untuk mengetahui beasiswa ini, hubungin professor dimana anda ingin melanjutkan studi dan mintalah saran dan info tentang kemungkinan untuk memperoleh beasiswa baik dari universitas maupun dari luar universitas.
Berikut ada tambahan informasi ttg beasiswa dari Agung di U Gent:
Univ Ghent juga menyediakan beasiswa untk master tahun kedua. Syarat nya kurang lebih : nilai mata kuliah pada tahun pertama, dan korelasi bidang pekerjaan kita dengan kuliah yg diambil. Beasiswa ini biasanya diikuti oleh mhs2 yg pada tahun pertama berkuliah di Ghent dengan biaya sendiri dan istri/suami mereka telah terlebih dahulu mendapat beasiswa dari VLIR utk berkuliah di Ghent. Besar beasiswa kurang lebih 800 euro. Jatah pertahun adalah 10 orang, dan tahun kemarin kira2 yg mendaftar sebanyak 100 orang.
Untuk lebih jelasnya tetang sistem pendidikan di belgia dapat dilihat di: http://en.wikipedia.org/wiki/Education_in_Belgium
Berikut daftar universitas2 di Belgia:
Untuk mencari part time job disini tidak terlalu mudah, tapi banyak kerja sampingan bagi student, spt bekerja di pabrik, restorant, perkebunan (http://hafidztio.multiply.com/journal/item/51/51) dll. Namun banyak kendala dikarenakan faktor bahasa, mengingat Belgia memiliki 3 bahasa nasional (Netherlands, French, and German). Dan sedikit berbeda dengan di Australia dan UK, untuk istri/suami dari student yang ikut menemani kesini, tidak diperbolehkan untuk bekerja (secara legal..).
Selamat berjuang..!!
Setio Tio Pramono
Interuniversity Institute for Biostatistics and Statistical Bioinformatics
(I-Biostat)
Center for Statistics
Hasselt University
Agoralaan – building D
3590 Diepenbeek
Belgium
Office: D56
Phone: +32-11-268288
Fax: +32-11-268299